Aggregate Supply dalam Ekonomi, Jenis dan Contohnya

4 min read

Aggregate supply dalam ekonomi merupakan total penawaran produk yang biasanya perusahaan hasilkan dalam jangka waktu tertentu. Pada kegiatan ekonomi, perusahaan akan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini tidak lepas dari hukum permintaan dan penawaran. Perusahaan juga harus bisa memenuhi tingkat permintaan produk untuk menjaga standar dari penawaran agregat.

Mengenal Aggregate Supply dalam Ekonomi

Aggregate supply atau penawaran agregat merupakan total dari jumlah penawaran barang dan jasa yang telah diproduksi dalam suatu periode dengan tingkat harga tertentu. Secara umum, penawaran agregat hanya berupa kurva yang menggambarkan representasi hubungan antara tingkat harga dan total persediaan perusahaan. Berikut ini sudah penjelasan terkait jenis dan contoh penawaran agregat, antara lain:

1. Jenis-jenis Aggregate Supply

Sebagai produsen, perusahaan akan bertindak untuk menghasilkan pasokan sesuai kebutuhan pasar dan memenuhi tingkat permintaan dengan memproduksi barang. Berdasarkan tingkat produksinya, penawaran agregat terbagi menjadi dua, antara lain:

  • Aggregate Supply Jangka Pendek

    Pada dasarnya, tingkat permintaan pelanggan sangat dinamis, bisa tinggi, rendah, bahkan fluktuatif. Saat harganya tinggi dan permintaan meningkat, maka perusahaan akan melakukan aggregate supply jangka pendek. Caranya saat ini cukup dengan meningkatkan proses produksi berdasarkan input.

    Dalam jangka pendek, aggregate supply dalam ekonomi sendiri merupakan proses peningkatan persediaan barang yang jumlah modalnya telah Anda tentukan. Sehingga perusahaan tidak bisa menggunakan teknologi atau mendirikan pabrik baru untuk meningkatkan efisiensi produksi.

    Namun, perusahaan dapat meningkatkan persediaan dengan cara memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Contohnya saja, memberlakukan jam lembur untuk memaksimalkan pegawai dan penggunaan peralatan pada perusahaan.

  • Aggregate Supply Jangka Panjang

    Penawaran agregat jangka panjang akan mempengaruhi perubahan harga hanya sampai titik tertentu. Saat titik tersebut dapat Anda lampaui, maka penawaran tidak lagi terpengaruh oleh perubahan harga.

    Dalam jangka waktu panjang, faktor utama yang akan mempengaruhi penawaran agregat adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas. Hal tersebut juga mencakup peningkatan keterampilan dan keahlian pekerja, pertumbuhan modal, serta kemajuan teknologi.

2. Penyebab Pergeseran Aggregate Supply

Aggregate supply satu ini tidak bisa lepas dari dinamika antara hubungan jumlah penawaran dan tingkat harga di pasar. Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi terjadinya pergeseran aggregate supply dalam ekonomi. Hal ini tentunya akan menyebabkan perubahan tingkat harga serta jumlah pasokan persediaan.

Sementara itu, sudah ada beberapa variabel yang menyebabkan pergeseran penawaran agregat. Misalnya saja seperti, kenaikan gaji, inflasi, biaya produksi, perubahan kualitas, jumlah tenaga kerja, subsidi, perkembangan teknologi, serta pajak produsen.

Dampak yang akan timbul dapat terlihat dari berbagai variabel yang berbeda-beda, baik itu berupa pengaruh positif maupun negatif. Selain variabel yang di atas, ada beberapa faktor yang akan memengaruhi terjadinya pergeseran aggregate supply dalam ekonomi di sektor ekonomi, antara lain:

  • Perubahan biaya pegawai, nantinya gaji untuk pegawai akan diberikan berdasarkan dari tingkat produktivitasnya.
  • Perubahan terhadap nilai tukar mata uang.
  • Biaya pengiriman barang akan berpengaruh terhadap kenaikan bahan bakar atau sumber daya alam.
  • Kebijakan pemerintah akan mempengaruhi biaya produksi dan beban pajak lingkungan.
  • Biaya yang lain, seperti pengadaan bahan baku. Harga produk impor utama akan berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang di setiap negara.

3. Contoh Aggregate Supply

Aggregate supply dalam ekonomi merupakan total penawaran jasa atau barang yang perusahaan produksi. Di mana dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kenaikan harga. Berikut ini sudah ada salah satu contoh aggregate supply yang terjadi pada sebuah perusahaan perangkat lunak, yaitu:.

  • PT. Bersama Maju memproduksi sekitar 50.000 perangkat lunak setiap kuartal dengan total biaya US$4 juta. Biaya komponen penting ini hanya berperan dalam 10% dari pengeluaran yang berlipat ganda. Hal ini karena terjadi peningkatan harga dari supplier. Sehingga, PT. Bersama Maju hanya dapat memproduksi 49.900 perangkat dengan biaya produksi yang sama.Tindakan ini tentunya telah menunjukkan penurunan terhadap aggregate supply. Pada contoh yang ada di atas, terlihat bahwa aggregate supply dalam ekonomi yang lebih rendah bisa menyebabkan permintaan melebihi output. Sementara itu, kenaikan biaya produksi bisa saja menyebabkan adanya peningkatan harga.

4. Dampak Aggregate Supply bagi Bisnis dan Ekonomi

Perubahan harga, seperti bahan baku atau upah tenaga kerja, bisa mempengaruhi biaya produksi perusahaan. Sedangkan, kenaikan biaya produksi akan menyebabkan penurunan penawaran agregat. Berikut ini penjelasan terkait dampak penawaran agregat, yaitu:

  • Perubahan dalam kapasitas produksi, baik dalam jangka panjang dan jangka pendek, bisa mempengaruhi penawaran agregat.
  • Kebijakan fiskal dan moneter pemerintah bisa saja mempengaruhi penawaran agregat, Hal ini tergantung dari kebijakan tersebut bersifat restriktif atau stimulatif.
  • Faktor psikologis, seperti harapan negatif atau positif tentang ekonomi mendatang, menggerakkan aggregate supply dalam ekonomi, serta dapat mempengaruhi keputusan investasi dan konsumen.
  • Inflasi dan Output: Perubahan dalam penawaran agregat bisa mempengaruhi tingkat output dan inflasi secara keseluruhan dalam perekonomian.

Jadi aggregate supply merupakan kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah dalam hal penawaran untuk memenuhi tingkat efisiensi produktif serta output nasional. Aggregate supply dalam ekonomi tersebut juga berkaitan dengan penurunan pajak, pendidikan dan pelatihan, dan masih banyak lainnya.

You May Also Like

More From Author