Setiap ibu tentu mengharapkan kehamilan yang sehat dan dapat berjalan dengan lancar hingga melahirkan. Namun, ada kalanya kehamilan justru berisiko membahayakan kesehatan untuk ibu hamil maupun janin karena kondisi-kondisi tertentu.
Kehamilan risiko tinggi tidak terjadi pada semua jenis kehamilan dan biasanya dialami karena kondisi tertentu. Semua orang pasti mengharapkan bisa hamil anak sehat dan ketika sudah lahir bisa menjadi sandaran bagi kedua orang tua.
Namun risiko kehamilan seperti ini tidak bisa dihindari dan hanya bisa diminimalkan risikonya dengan mengetahui penyebabnya. Agar lebih memahami secara mendalam simak pengertian, penyebab hingga gejala dan penyebabnya berikut ini.
Mengenal Apa itu Pengertian Kehamilan Berisiko Tinggi?
Mengenal pengertian dari istilah kehamilan risiko tinggi artinya dari proses hamil tersebut cenderung memiliki potensi besar ke arah yang negatif. Seperti contohnya gangguan kesehatan tidak hanya secara fisik saja namun juga mental yang menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan pada ibu hamil.
Tidak hanya itu bisa juga karena dari orang tua baik ayah maupun ibu memang memiliki penyakit bawaan yang membahayakan janin.
Komplikasi dari keadaan seperti ini sudah dimulai ketika janin masih ada didalam kandungan, bisa juga pada saat proses persalinan dan pada saat masa nifas. Meskipun begitu keadaan seperti ini tidak menjadi jaminan kondisi ibu dan janin pasti akan mengalami gangguan kesehatan.
Berbagai Hal Menjadi Penyebab Kehamilan Risiko Tinggi
Banyak orang merasa takut ketika mendengar istilah kehamilan risiko tinggi sehingga menjadi depresi selama hamil. Maka harus diketahui dulu apa saja penyebabnya agar tidak menimbulkan kecemasan berlebihan bagi calon ibu hamil, di bawah ini beberapa penyebabnya.
- Usia Ibu Pada Saat Melahirkan
Perlu diketahui secara umum kategori hamil dengan berisiko tinggi disebabkan oleh usia ibu itu sendiri. Terutama jika usianya diatas 35 tahun tentu mengalami risiko lebih besar dibandingkan dengan usia dibawah 35 tahun.
Biasanya kondisi ini dikenal dengan istilah geriatri atau hamil pada saat usia tua sehingga termasuk dalam kehamilan risiko tinggi. - Riwayat Penyakit Pernah Diderita
Seseorang yang sudah mengalami gangguan kesehatan selama masa hamil tersebut maka bisa dikatakan hamil dengan risiko. Contoh gangguan kesehatan yang dimaksud seperti hipertensi, kelainan darah, anemia, hemofilia, talasemia, diabetes, HIV dan banyak lainnya. - Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, makanan instan dan lainnya sebaiknya dihindari ketika sedang hamil. Tentu meningkatkan adanya kemungkinan kehamilan risiko tinggi yang bisa membahayakan nyawa ibu dan janin.
Risiko penyakit komplikasi seperti kelainan kongenital pada bayi, kelahiran prematur, keguguran dan masih banyak lainnya. Jadi seorang ibu harus benar-benar memperhatikan makanan maupun minuman dikonsumsi agar selalu sehat. - Riwayat Kehamilan Bermasalah
Penyebab lain yaitu memang sudah memiliki riwayat kehamilan bermasalah sebelumnya sehingga harus lebih berhati-hati. Seperti mengalami pendarahan, kelahiran prematur serta kondisi lain yang harus benar-benar dijaga agar selama hamil selalu sehat.
Gejala yang Kerap Dialami Ibu Hamil Risiko Tinggi Perlu Diwaspadai
Pada kehamilan risiko tinggi tentu ada beberapa gejala yang bisa digunakan sebagai tanda agar ibu lebih berhati-hati. Adapun gejala tersebut bisa menjadi indikasi yang harus Anda ketahui di antaranya beberapa poin penting berikut ini.
- Pendarahan pada area vagina yang tidak diketahui secara jelas penyebabnya atau tiba-tiba keluar dengan sendirinya.
- Adanya cairan keputihan keluar dari vagina dengan bau tidak normal dan jumlahnya juga tidak wajar.
- Merasakan terjadinya penurunan gerakan janin bahkan tidak dirasakan sama sekali atau hilang.
- Merasakan nyeri seperti terbakar ketika sedang buang air kecil.
- Jantung terasa berdebar-debar terlalu hebat atau diluar batas kebiasaan normal dan juga sesak nafas.
- Gangguan penglihatan contohnya pandangan menjadi kabur dan mata terasa tidak nyaman.
- Nyeri dada, demam tinggi sampai melebihi 38 derajat celcius, kelelahan sangat ekstrim sehingga sulit mengendalikan diri sendiri.
Bahaya yang Perlu Diwaspadai oleh Ibu Hamil dengan Risiko Tingkat Tinggi
Adanya kemungkinan kehamilan risiko tinggi tentu saja bahaya bisa mengancam jika tidak segera diatasi. Maka dari itu dibutuhkan penanganan secara cepat dan tepat dengan tujuan meminimalkan adanya komplikasi lebih serius yang membahayakan.
Dengan begitu bahaya mengancam ibu maupun janin bisa diminimalkan, sebaiknya ada beberapa komplikasi yang perlu diwaspadai. Seperti preeklamsia yaitu sebuah kondisi meningkatkan tekanan darah pada ibu serta kadar protein pada urine jumlahnya berlebihan.
Biasanya hal ini terjadi pada saat usia kehamilan diatas 20 minggu sehingga menyebabkan risiko bayi lahir prematur. Bisa juga menyebabkan bayi lahir dengan ukuran serta berat badan rendah biasa disebut dengan BBLR.
Bahaya lain yaitu eklamsia merupakan komplikasi lanjutan yang membuat seseorang bisa kejang-kejang hingga koma. Hal ini bisa terjadi ketika sedang dalam keadaan hamil maupun setelah adanya proses persalinan berlangsung.
Pendarahan hebat juga bisa terjadi sebagai tanda bahaya yang harus segera ditangani karena bisa menyebabkan anemia. Kondisi kehamilan risiko tinggi yang harus benar-benar diperhatikan demi menyelamatkan ibu dan bayi agar keduanya bisa sehat.