Penyakit flu tulang merupakan istilah non-medis yang menggambarkan kondisi saat seseorang mengalami nyeri parah pada sendi. Biasanya, hal ini sering kali disertai dengan demam tinggi.
Sebenarnya, tidak ada istilah medis khusus untuk menjelaskan kondisi tersebut. Namun, beberapa orang menyamakan flu tulang dengan osteomielitis dan chikungunya.
Pahami Tentang Penyakit Flu Tulang
Pada umumnya, flu tulang disebabkan oleh virus chikungunya dan osteomielitis. Chikungunya sendiri merupakan penyakit yang diserang oleh aedes albopictus dan aedes aegypti. Di mana nyamuk yang terinfeksi akan membawa virus ini ke manusia.
Sehingga dapat menyebabkan demam tinggi serta nyeri sendi yang parah. Sementara osteomielitis merupakan kondisi tulang yang telah terinfeksi oleh bakteri dan bisa dialami orang anak-anak serta orang dewasa.
1. Gejala Flu Tulang
Penyakit flu tulang sebenarnya tidak boleh Anda anggap sepele karena bisa menjadi gejala penyakit lain seperti demam berdarah, flu, serta virus lainnya. Berikut ini beberapa gejala flu tulang yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Bengkak pada bagian sendi
Saat tubuh telah terinfeksi oleh bakteri dan virus, tentu sistem kekebalan akan berusaha untuk melawannya. Sehingga hal ini dapat menyebabkan penyakit nyeri sendi (arthralgia).
Biasanya, sendi-sendi yang telah terinfeksi merupakan sendi pada punggung bagian bawah, lutut, pergelangan kaki dan tangan, atau antar ruas tulang jari.
- Demam tinggi
Flu ini biasanya akan memiliki masa inkubasi hanya sekitar 2-4 hari. Di mana gejalanya muncul antara 3-10 hari usai terinfeksi gigitan nyamuk.
Demam tinggi yang menyebabkan penyakit flu tulang bisa saja mencapai 39-40 derajat Celcius. Hal ini sebenarnya hampir sama seperti ciri khas gejala dari demam berdarah (DBD).
- Nyeri pada otot
Infeksi ini sebenarnya tidak hanya menyerang pada bagian sendi saja. Melainkan juga akan terkena terhadap otot di sekitar sendi. Nyeri pada myalgia atau otot akan membuat anggota badan yang terkena menjadi lebih kaku hingga tidak bisa berfungsi lagi.
- Tubuh kelelahan
Ketika sudah mengalami demam tinggi disertai dengan nyeri pada sendi dan otot, tentu tubuh akan menjadi terasa sulit digerakkan. Karena itu, tidak heran apabila tubuh menjadi cepat lelah dan lebih sensitif.
- Munculnya ruam di kulit
Nyamuk penyebab penyakit flu tulang ini sendiri memiliki jenis yang sama persis seperti nyamuk pembawa penyakit demam berdarah, yakni aedes aegypti. Meski begitu, terdapat kondisi yang menjadi perbedaan dari penyakit DBD. Misalnya saja seperti munculnya ruam-ruam kemerahan di kulit, khususnya kulit leher dan wajah.
2. Penyebab Flu Tulang
Selain gejala di atas, juga sudah beberapa penyebab flu tulang. Berikut ini penjelasan mengenai penyebab flu tulang yang bisa Anda waspadai, antara lain:
- Aedes Albopictus
Penyebab utama penyakit flu tulang ini adalah terkena gigitan nyamuk Aedes albopictus. Nyamuk tersebut biasanya akan tersebar di seluruh dunia. Sehingga dapat bertahan lebih lama dalam cuaca yang ekstrim.
- Aedes Aegypti
Selain Aedes albopictus, penyebab penyakit ini juga bisa terkena gigitan nyamuk penyebar virus chikungunya (CHIKV), yaitu Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya bisa ditemukan di daerah Asia dan Afrika. Hal ini terutama di daerah subtropis dan tropis.
3. Penanganan flu tulang
Pada dasarnya, untuk bisa mengatasi penyakit flu tulang bisa dimulai dari diri sendiri. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan, diantaranya :
- Mengonsumsi obat pereda nyeri
Pertama Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mempercepat pemulihan flu tulang. Obat yang bisa Anda konsumsi seperti Ketoprofen, Salonpas, Novexib, dan lain-lain.
- Istirahat yang cukup
Anda juga bisa beristirahat yang cukup, dengan tujuan memberi waktu pada tubuh untuk melawan infeksi agar cepat pulih. Dengan beristirahat juga dapat menghindari diri dari kegiatan fisik yang sekiranya, dapat memperparah nyeri pada otot dan sendi.
- Hindari Gigitan Nyamuk
Berikutnya, Anda juga harus melindungi diri dari gigitan nyamuk selama minggu pertama setelah terjangkit penyakit. Hal ini tentu sangat berguna untuk mencegah penyebaran penyakit semakin cepat.
- Antibiotik
Pada penyakit flu tulang yang berkaitan dengan infeksi bakteri seperti osteomielitis. Tentunya, Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan antibiotik.
Namun, sebelum menentukan jenis antibiotik jenis digunakan, dokter perlu tahu bakteri yang menginfeksi tubuh Anda. Karena, Anda nantinya harus menjalani pemeriksaan tambahan. Misalnya saja seperti biopsi jaringan tubuh yang telah terinfeksi.
Untuk osteomielitis sendiri biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Di mana antibiotik yang akan dokter resepkan seperti nafcillin, vancomycin, serta oxacillin.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Minum lebih banyak cairan tentu akan menjaga tubuh terhidrasi. Hanya dengan meminum banyak air putih, tubuh juga memulihkan flu tulang dan memperkuat sistem imun lebih optimal. Karena air putih tidak hanya bermanfaat untuk mencegah penyakit saja, namun juga menambah imun tubuh.
Meski penanganan preventif seperti mengonsumsi obat serta minum air putih bisa membantu meredakan gejalanya. Namun, sebaiknya Anda tetap harus melakukan periksa ke dokter apabila keadaan penyakit flu tulang semakin memburuk.