Komponen intercooler untuk mobil mirip radiator karena gunanya mendinginkan udara sebelum memasuki ruang bakar. Tapi sebenarnya memiliki fungsi dan tujuan tersendiri. Bagi pemilik kendaraan roda empat, wajib mengetahui detailnya.
Terutama karena banyak pemilik yang teledor dan tidak paham cara merawatnya. Setelah digunakan cukup lama mulai mengeluarkan dampak negatif. Bagi yang tertarik memodifikasi intercooler, pastikan juga pajak fungsi dan perawatannya.
Mengenal Intercooler untuk Mobil dan Fungsinya
Intercooler dalam mobil menjadi alat mekanis pendingin fluida seperti cairan atau gas. Umumnya cairan dan gas muncul saat kendaraan melalui pemanasan multi-fase. Penukaran panas dengan membuang limbah panas akan dilakukan.
Dalam dunia otomotif, intercooler untuk mobil membantu meningkatkan efisiensi volumetrik. Cara kerjanya meningkatkan densitas muatan udara memasuki pendinginan isobarik. Kemudian dapat membantu mengurangi panas intake.
Kompresi atau kenaikan suhu tidak dapat dihentikan begitu saja. Khususnya karena selalu terjadi peningkatan tekanan dan peningkatan satuan masa. Turbocharger mendorong massa udara pada ruang bakar dan intake manifold.
Intercooling akan menjadi metode kompensasi panas karena kompresi yang muncul. Tapi menggunakan cara alami sehingga kompresi penyebab panas berkurang. Masalah seperti ledakan atau kerusakan termal pada blok mesin bisa dihentikan.
Pada dasarnya turbo intercooler ditemukan pada bagian depan maupun belakang. Bentuknya keren dan gagah, tapi bukan sekedar untuk pajangan. Melainkan mampu membantu mendorong suhu panas bertemperatur tinggi menjadi lebih dingin.
Peran intercooler untuk mobil terasa untuk meningkatkan proses pembakaran sistem turbo. Kemudian tenaganya meningkat karena penurunan temperatur. Biasanya terbuat dari aluminium karena menghantarkan panas lebih baik.
Sementara itu jika cuaca dingin, dampaknya pada mesin baik. Molekul udara akan masuk lebih banyak ke dalam mesin sehingga performanya membaik. Banyak mobil tipe terbaru menggunakan komponen pendingin turbo mutakhir.
Komponen inilah yang mendukung Anda merasakan tenaga liar dan kuat. Pendinginan berhasil dan menghindari panas yang membuat performa menurun signifikan. Tanpa intercooler, dipastikan kurang nyaman saat berkendara.
Modifikasi dan Ganti Intercooler Bisa Dilakukan Tapi Harus Sesuai
Keberadaan intercooler untuk mobil sangat krusial karena membuat mesin turbo tetap sejuk. Turbo mengeluarkan udara panas sehingga perlu didinginkan terlebih dulu. Kemudian setelah dimasukkan kembali ke ruang bakar tidak overheat.
Kalau udara dengan panas berlebihan masuk ruang bakar, dampaknya yaitu pada internal mesin. Khususnya turbocharger yang akan mulai bermasalah. Bagi Anda yang mengetahui fungsinya mungkin tertarik melakukan sedikit modifikasi.
Perlu Anda ketahui jika intercooler pada standar pabrik sebenarnya sudah sesuai. Bahkan lebih dari cukup dalam menopang siklus mesin turbo yang bekerja. Meski begitu dapat ditingkatkan kemampuannya menggunakan upgrade khusus.
Penyesuaian dibutuhkan karena udara yang akan masuk kemungkinan lebih besar. Penyebabnya karena penggunaan turbocharger jauh lebih besar dari sebelumnya. Tapi jangan sembarangan memilih intercooler agar tidak berdampak buruk.
Pemilihan intercooler untuk mobil harus sesuai dengan standar yang berlaku saat ini. Walaupun ingin kapasitasnya lebih baik, tapi jangan sampai berlebihan. Kalau terlalu besar dibandingkan standarnya, menyebabkan mesin menjadi loyo.
Hal ini terjadi karena aliran arus udara berkurang karena modifikasinya terlalu besar. Dampak ini juga dapat terjadi kalau jalur pipanya terlalu panjang. Artinya dibutuhkan detail tersendiri supaya akurat sebelum dipasang.
Kepanjangan dan kebesaran membuat mesin ngempos, kekecilan menyebabkan sulit mendinginkan gas buang. Alhasil tidak bekerja maksimal saat berkendara. Kemudian lebih buruknya lagi berdampak pada komponen lain didekatnya.
Pentingnya Melakukan Perawatan dan Pembersihan Intercooler
Dalam perawatan intercooler untuk mobil, pembersihan merupakan langkah paling wajib. Anda harus melakukannya secara rutin setelah dipakai dalam waktu lama. Apalagi bisa terkena berbagai debu, lumpur sampai polusi yang berlebihan.
Selain itu masalah cuaca dan iklim ekstrem Indonesia bisa memengaruhi kondisi serta performanya. Kalau kurang merawat dengan baik, performa menurun karena tersumbat. Mesin cepat panas karena sistem pembakarannya tidak sempurna.
Konsumsi bahan bakar terlalu boros tapi tenaga yang dihasilkan kurang baik. Nantinya akan terdapat komplikasi karena suku cadang menjadi aus. Tentu dapat berdampak pada komponen lainnya sehingga perlu membersihkannya segera.
Untuk membersihkannya mudah karena hanya perlu menggunakan tekanan angin. Anda dapat memasukkannya ke intercooler supaya debu dan kotorannya bisa menghilang. Pastikan mengulanginya beberapa kali sampai dipastikan bersih.
Jika ternyata intercooler untuk mobil terlalu kotor, Anda harus mencopotnya terlebih dulu. Kemudian bisa langsung membersihkan setiap kotoran yang terlihat. Setelah dibersihkan, Anda akan merasakan kinerjanya lebih optimal.
Sebenarnya intercooler ada pada bagian depan dan belakang. Khusus bagian depan butuh tenaga ekstra karena kotorannya menempel dan sulit dibersihkan. Anda dapat menggunakan sabun dan mencongkel kotoran yang sulit dihilangkan,
Cara perawatan lainnya yang perlu diperhatikan adalah cek selang sambungan dengan mesin turbo. Termasuk membersihkan bagian kisi-kisi karena sering banyak kotoran. Keduanya harus dibersihkan rutin sehingga tidak mengalami kerusakan.
Karena memiliki manfaat penting untuk membantu menyejukkan mesin turbo, Anda harus merawatnya dengan baik. Selain merawatnya sendiri mungkin perlu tangan mekanik. Jadi, bisa memastikan intercooler untuk mobil fungsinya konsisten.