Dalam sejarah Indonesia, tercatat berbagai keberadaan istana negara yang tersebar di berbagai daerah. Mulai dari Jakarta, Bogor, hingga Yogyakarta. Berdirinya berbagai istana negara ini menjadi bagian dari perjalanan Indonesia ketika berjuang meraih kemerdekaan.
Fungsi dari istana negara sendiri tidak hanya menjadi tempat persinggahan untuk Presiden Republik Indonesia (RI). Selain itu, Presiden RI sering mengadakan rapat kabinet maupun pertemuan rutin dengan pimpinan dari negara lain.
Ketahui apa saja istana negara yang bersejarah bagi Indonesia dalam pembahasan di bawah ini!
4 Istana Negara yang Penting dalam Sejarah Indonesia
Pada umumnya, Anda mungkin hanya mengetahui Istana Negara yang berada di Jalan Veteran sebagai satu-satunya di Indonesia. Tetapi, terdapat pula istana negara di daerah lain yang bisa Anda simak berikut ini:
Istana Negara
Pertama, terdapat Istana Negara di Jalan Veteran, Jakarta. Istana ini dibangun tahun 1796 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten.
Kemudian, penyelesaian pembangunan istana terjadi ketika tahun 1804 saat Gubernur Jenderal Johannes Siberg menjabat. Pada awal operasionalnya, Istana Negara menjadi kediaman pribadi dari J.A. van Braam. Beliau adalah seorang pengusaha dari Belanda.
Alih fungsi Istana Negara terjadi saat 1821. Saat itu, fungsinya diubah menjadi pusat kegiatan pemerintahan. Alih fungsi ini terjadi setelah pihak pemerintah kolonial Belanda memegang hak milik bangunannya.
Istana Merdeka
Selanjutnya, ada Istana Merdeka yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara. Posisi istana ini menghadap ke arah Monumen Nasional. Pembangunan istana dilakukan pada tahun 1873 saat periode pemerintahan Gubernur Jenderal Louden.
Arsitek Drossares adalah pihak yang merancang desain Istana Merdeka. Perancangan bangunan didasarkan pada keinginan gubernur untuk memiliki istana di sekitar Hotel Rijswijk dan menghadap ke arah Lapangan Monas.
Istana Merdeka selesai dibangun tahun 1879 ketika Gubernur Jenderal Johan Willem van Lansberge sedang memerintah. Total biaya yang dihabiskan untuk istana ini adalah 360.000 ANG atau setara Rp3,2 miliar.
Penamaan Istana Merdeka berhubungan dengan pengakuan terhadap kedaulatan RIS (Republik Indonesia Serikat) oleh Kerajaan Belanda tahun 1949.
Istana Bogor
Istana Bogor juga menjadi salah satu yang penting dalam sejarah Indonesia. Letaknya di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 1, Kota Bogor. Pihak yang menginisiasikan pembangunan istana ini pada 1745 adalah Gubernur Jenderal van Imhoff.
Gubernur menginginkan tempat peristirahatan, sehingga dibangunlah istana di Kampong Baroe yang berudara sejuk. Ide Kebun Raya merupakan milik Prof. Caspar George Car Reinwardt.
Saat itu, George adalah Direktur Pertanian, Seni, dan Pendidikan di Pulau Jawa. Lalu, George mengumpulkan seluruh tanaman yang ada di kebun botani. Tepatnya pada halaman sekitar Istana Bogor.
Bersama dengan Istana Bogor, Kebun Raya pun terus mengalami perkembangan dan pembaruan sejak saat itu hingga menjadi seperti sekarang.
Istana Kepresidenan Yogyakarta
Terletak di Jalan Ahmad Yani, istana ini juga disebut sebagai Gedung Agung. Awal keberadaannya dimulai ketika pemerintah Republik Indonesia pindah ke Yogyakarta. Perpindahan ini terjadi ketika masa revolusi pada Januari 1946.
Penyebab perpindahan yakni karena agresi militer. Istana yang sebelumnya sudah dibangun pada tahun 1824 kemudian menjadi tempat Presiden Soekarno serta Moh. Hatta menjalankan pemerintahan.
Istana ini sempat runtuh karena gempa pada tahun 1867. Jadi, dibangun kembali dengan menerapkan gaya arsitektur Eropa.
Itulah empat istana negara yang penting dalam sejarah Indonesia. Masing-masing istana memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya menarik. Seperti Istana Bogor dengan keindahan Kebun Raya Bogor di sekitarnya.