Ada sebuah organ bernama amigdala di otak yang bermakna almond karena memang bentuknya mirip sekali seperti kacang almond. Bagian ini berfungsi untuk mengatur emosi seseorang, baik itu rasa takut, kecewa, cemas, dan sebagainya yang pengaruhi keputusan.
Bagian pada otak ini juga berguna untuk memberikan dorongan atau motivasi kepada seseorang dalam melakukan sesuatu. Berbagai reaksi yang dikeluarkan oleh tubuh tidak terlepas dari kinerja otak dalam memerintah, termasuk ekspresi senang maupun sedih.
Mengenal Seputar Organ Amigdala di Otak
Salah satu bagian bernama amigdala di otak bukan hanya berbentuk kacang almond, tetapi juga berukuran persis sama seperti almond. Lokasinya ada di bagian tengah dan termasuk salah satu sistem limbik dengan fungsi membentuk karakter, motivasi, serta saraf otonom.
Pada kondisi tertentu, bagian dalam otak ini tidak bisa dikendalikan sehingga berakibat pada sikap-sikap yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Gangguan yang terjadi pada bagian tersebut dapat dikategorikan sebagai penyakit mental, meskipun ada pengaruh fisik juga.
Amigdala atau amygdalae terdiri atas dua buah di lobus temporal atau posisinya tepat di atas telinga manusia. Bagian amygdalae berguna untuk menerima informasi sensoris dari faktor luar dan memberikan sinyal kepada tubuh untuk memberikan tanggapan tepat.
Setiap orang bisa menjaga agar kondisi amigdala di otak tetap sehat dengan cara mencegah terjadinya PTSD, menjalankan pola hidup sehat, dan mengatasi stres dengan baik. Jika mampu mengelola diri dari hal-hal kecil dengan baik maka efeknya juga akan baik.
Kinerja otak akan lebih sehat sehingga respons terhadap gerak tubuh menjadi lebih positif dan tepat dalam segala situasi. Organ amygdalae ini pada akhirnya bukan hanya memengaruhi kesehatan mental, namun juga memengaruhi kesehatan fisik seseorang.
Gangguan Serius pada Amygdalae
Diagnosis kondisi kesehatan mental dan fisik seseorang hanya boleh dilakukan oleh profesional, seperti dokter dan psikolog. Namun, tidak ada salahnya mengedukasi diri terkait apa saja tanda amygdalae sedang mengalami masalah, seperti berikut:
1. Amygdalae Hijack (Pembajakan Amigdala)
Fungsi utama amygdalae adalah untuk merespons rasa takut dan cemas, bayangkan ketika bagian tersebut membajak kinerja otak secara keseluruhan. Otomatis respons tindakan yang diberikan pemiliknya tidak akan tepat, pasti terjadi kerusuhan yang sangat nyata.
Ketika kinerja otak tidak maksimal maka gerak tubuh juga akan secara otomatis berantakan, menciptakan masalah, dan merugikan diri sendiri. Marah berlebihan bisa menjadi salah satu pertanda amygdalae sedang bekerja terlalu berlebihan pada tubuh seseorang.
2. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Ketika amigdala di otak bekerja terlalu berlebihan, otomatis rasa cemas dan takut akan menjadi sangat besar pada seseorang. Akibatnya bisa membuat sesak napas, detak jantung tidak beraturan, bahkan hingga menyebabkan keringat dingin di sekujur tubuh.
Hal paling parah ketika seseorang mengalami gangguan kecemasan adalah bisa sampai tidak sadarkan diri atau pingsan. Tubuh yang tidak bisa menghadapi kondisi pikiran kurang stabil akan menciptakan berbagai perilaku aneh dan bertolak belakang dengan lingkungan.
3. Orang dengan Depresi
Kondisi amygdalae yang tidak bisa dikontrol dengan baik juga bisa menyebabkan stres hingga depresi pada seseorang. Bipolar juga bisa dihubungkan dengan berlebihannya kinerja amygdalae di dalam otak sehingga emosi seseorang bisa berubah-ubah dengan cepat.
Ada banyak penyebab depresi, bisa dari faktor yang terjadi dari diri sendiri, tekanan lingkungan, beban kerja, trauma masa lalu, dan sebagainya. Ketika penyebab depresi belum diatasi maka posisi amigdala di otak bisa dibilang cukup mengancam.
4. Memiliki Masalah Memori
Otak merupakan organ penting pusat seluruh aktivitas yang dilakukan tubuh maka ketika salah satu bagian otak bekerja berlebihan, kinerja otaknya tidak akan maksimal. Salah satu masalah yang ditimbulkan adalah kesulitan mengingat atau permasalahan memori.
Apabila kemampuan mengingat seseorang bermasalah, otomatis kegiatan sehari-hari juga akan terganggu. Jika keseharian terganggu, otomatis suasana hati juga akan berpengaruh bahkan parahnya membuat kerugian juga bagi orang lain.
5. Kewaspadaan Terlalu Tinggi
Gangguan pada amigdala di otak juga dapat menimbulkan tingkat kewaspadaan cukup tinggi sehingga tubuh terlalu takut mencoba segala hal baru. Padahal dalam hidup, setiap orang harus mampu melalui tantangan guna memperkuat mental dan menaklukkan ketakutan.
Sayangnya, amygdalae yang bekerja tidak sesuai fungsinya justru bisa menyebabkan kerugian pada penguatan mental seseorang. Dampaknya, tubuh yang terlalu takut bergerak akan kaku dan akhirnya menimbulkan permasalahan kesehatan fisik cukup serius.
Amygdalae Bisa Dijaga Kestabilannya
Permasalahan pada amygdalae dapat dicegah atau diatasi dengan cara selalu berpikiran positif, melakukan hal positif, dan berkumpul bersama orang-orang positif. Kualitas udara yang dihirup setiap hari juga turut memengaruhi optimalisasi kerja otak.
Jika kualitas udaranya bagus, otomatis tidak ada racun masuk ke tubuh dan otak bisa lebih sehat bekerja. Jika otak sudah lebih kondusif maka secara otomatis juga perintah yang diberikan kepada tubuh akan lebih efektif.
Tubuh manusia merupakan sesuatu kompleks, di mana segala tindakan bermula dari bagaimana manusia berpikir. Organ amigdala di otak merupakan salah satu hal penting di dalam tubuh manusia.