Komunikasi dalam bisnis bisa dikatakan memegang peran di mana terbilang sangat penting. Karena hal ini berkaitan erat dengan kemampuan seseorang dalam berinteraksi.
Ketika kemampuan interaksinya bagus, maka besar kemungkinan peluang untuk mendapatkan impresi positif akan semakin besar. Hal ini sangat penting dalam dunia bisnis karena dapat memudahkan dalam berinteraksi dengan atasan atau bawah (vertikal), sesama karyawan (horizontal) dan juga relasi maupun investor (diagonal)
Mengenal Tujuan Komunikasi Dalam Bisnis
Dunia usaha memang kian berkembang. Bahkan saat ini jangkauannya sudah global. Di mana semua negara dari seluruh penjuru dunia bisa terhubung. Disinilah peran interaksi di mana masing – masing pihak bisa melakukan transaksi, baik itu bersifat profit maupun non profit.
Mengenai pengertian komunikasi dalam bisnis sendiri bisa dikatakan sebagai interaksi atau pembicaraan yang dikirim dan diterima oleh dua pihak atau lebih, di mana dalam hal ini adalah berada di lingkup usaha.
Di dalam interaksi tersebut bisa berupa banyak hal. Mulai dari penyampaian ide, pendapat, komplain maupun hal lainnya. Proses penyampaian bisa dilakukan secara personal maupun di depan forum rapat yang melibatkan banyak orang sekaligus.
Sedangkan tujuannya sendiri yaitu menjelaskan tentang apa yang ingin disampaikan agar lawan bicara dapat memahami keinginan maupun tujuan. Dengan cara ini tentu akan membuat pihak – pihak di mana memang terlibat dalam dunia usaha bisa memahami secara detail. Sehingga tentu saja akan meminimalisir adanya kesalahpahaman.
Kenali Jenis Komunikasi Dalam Bisnis
Sebenarnya bisa saja setiap orang memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi satu sama lain. Namun secara garis besarnya, sebenarnya ada 2 jenis cara yang digunakan yaitu :
-
Secara Tertulis
Jenis komunikasi dalam bisnis pertama yaitu dilakukan secara tertulis. Meskipun namanya tertulis, namun tidak serta merta harus ditulis secara manual menggunakan pena dan tangan. Karena dijaman modern seperti sekarang ini ada banyak media yang bisa digunakan.
Misalnya saja mengirimkan surat yang diketik menggunakan file word kemudian diprint dan dikirimkan ke pihak yang diinginkan. Atau bisa juga menulis surat elektronik seperti melalui email maupun media pesan lainnya.
Interaksi secara tertulis ini bisa dikategorikan sebagai interaksi terbilang efektif. Karena semua keinginan bisa dijabarkan secara detail dan tertata.
Namun ada juga kekurangannya di mana terkadang ada pihak – pihak tertentu yang kurang mampu memahami apa yang tertulis. Sehingga seringkali kurang paham dan bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi miss komunikasi karena hanya via surat bukan interaksi secara langsung.
-
Secara Non Verbal
Jenis kedua yaitu secara non verbal. Verbal disini maksudnya adalah melibatkan gestur tubuh serta ekspresi wajah. Apalagi jika ditambah dengan kemampuan berbicara yang baik, maka potensi untuk mendapatkan atensi dari lawan bicara akan semakin besar. Hal ini tidak jarang menjadi salah satu cara untuk mendapatkan kepercayaan dari relasi maupun investor agar mau menjalin kerjasama.
Faktor Penting Berkaitan dengan Komunikasi Dalam Bisnis
Secara umum sebenarnya siapapun bisa berkomunikasi. Hanya saja perlu diingat bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan berkomunikasi secara proper dan profesional.
Untuk itu agar Anda dapat menguasai komunikasi dalam bisnis dengan tepat, maka perlu memperhatikan beberapa faktor penting berikut ini.
1. Pemilihan Kalimat yang Tepat
Hal pertama yang harus diingat dalam berkomunikasi adalah mengenai pemilihan kalimat. Pemilihan kosa kata harus dan rangkaian kalimat harus dipikirkan dengan baik.
Usahakan selalu menyesuaikan dengan siapa lawan bicaranya. Karena pastinya bahasa yang digunakan ketika berinteraksi dengan sesama karyawan tentu akan berbeda ketika interaksi dilakukan dengan atasan, relasi maupun investor.
2. Gestur Tubuh
Berikutnya faktor penting lainnya yaitu mengenai gestur tubuh. Ketika berbicara di depan orang lain, terutama dalam dunia usaha maka gestur tubuh juga harus diperhatikan.
Ketika menjelaskan tentang suatu hal, bisa didukung dengan gerakan tangan maupun tubuh. Hal ini meskipun tampak sederhana namun bisa menambah tingkat atensi lawan bicara.
3. Ekspresi Wajah
Selain gestur tubuh, ekspresi wajah juga harus dipikirkan. Tujuan berkomunikasi adalah mendapatkan perhatian dari lawan bicara. Pastikan ekspresi wajah Anda disesuaikan dengan topik yang sedang dibicarakan.
Melalui ekspresi wajah bisa menambahkan tingkat keyakinan lawan bicara dalam menangkap, memahami serta menerima apa yang Anda sampaikan dan inginkan.
4. Melakukan Eye Contact
Melakukan eye contact atau kontak mata juga perlu karena bisa menjadi salah satu bukti bahwa Anda memang sedang memperhatikan lawan bicara dan menghargai keberadaannya.
5. Kestabilan Emosi
Kadangkala situasi seringkali tidak sejalan dengan keinginan. Di mana lawan bicara tidak menanggapi apa yang sedang Anda sampaikan.
Disinilah peran kestabilan emosi di mana Anda harus bisa mengatur atau mengelola emosional diri sendiri. Sehingga apapun situasinya, Anda tetap memiliki kontol emosi yang baik.
Dengan cara – cara diatas maka sedikit banyak akan membantu Anda dalam mencapai atau mendapatkan komunikasi dalam bisnis yang proporsional dan ideal, sehingga terjalin interaksi yang sehat dan lancar.
